Sungguh Tega, 5 Orang Kecil ini Terpaksa Bawa Jenazah Tanpa Ambulans karena Tak Ada Uang
Sunday, January 26, 2020
Blogging Subang - drama masyarakat miskin dan juga layanan kesehatan semenjak dahulu benar tidak sempat berakhir. bisa jadi kita sering memandang permasalahan di mana keluarga pengguna bpjs ditolak oleh pihak rumah sakit, tentu aja perihal itu membikin siapapun terasa miris. seolah – olah cuma orang berduit yang diperbolehkan buat sakit. sementara itu, sejatinya seluruh manusia sama, dan juga sakit itu dapat mengenai siapa aja.
bukan cuma soal ditolak, banyak pula permasalahan warga miskin yang wajib bawa jenazah tanpa ambulans. dan juga masing – masing permasalahannya, sering kali jadi viral dan juga banyak diperbincangkan. tidak sedikit pula permasalahan yang hingga gempar di dunia maya. di antara banyaknya permasalahan jenazah yang kembali tanpa ambulans, berikut ini merupakan sebagian permasalahan yang pernah viral di media sosial.
sejauh ekspedisi angkot rajabasa – tanjungkarang, delvi tidak sanggup menyembunyikan kesedihan mereka. perihal itu karna berlin istana, bayinya yang baru berumur satu bulan telah berangkat buat selamanya. sebelumnya, berlin pernah dirawat di rumah sakit universal abdul moeloek (rsuam). berlin benar mempunyai kelainan semenjak dilahirkan, balita tersebut mempunyai tonjolan di kepalanya sampai wajib dicoba aksi pembedahan. tetapi sayang, sehabis dioperasi nyawa berlin pula tidak dapat diselamatkan. kerasa sakit ketiadaan bayinya bertambah berulang kali lipat karna pihak rumah sakit menolak mengantar jenazahnya ke rumah. alasannya, delvi menggambarkan partisipan bpjs yang tidak memperoleh sarana tersebut.
bunda yang bawa jenazah balita dengan angkot [image source]
pihak rumah sakit menarik 2 juta bila mau jenazah anaknya diantar. karna tidak mempunyai dana serupa yang disebutkan, pasutri tersebut memilah bawa balita mereka dengan memakai angkutan universal. tetapi, bagi penjelasan rumah sakit, pihak mereka sejatinya tidak sempat menarik pengeluaran buat sarana ambulans. karna beritanya kadung menyebar, mereka pula hendak melaksanakan investigasi pada penggalan administrasi dan juga pula melaksanakan klarifikasi.
tidak sanggup bayar ambulans, jenazah balita dimasukkan tas
merupakan aspin ekwandi, masyarakat desa cahaya bulan, kecamatan lungkang kule, kabupaten kaur, bengkulu yang hadapi nasib tidak kalah malang. alasannya, dia terpaksa menyembunyikan jasad bayinya ke dalam tas dan juga membawanya kembali karna tidak sanggup membayar ambulanssebesar rp. 3, 2 juta. perihal itu berawal dari si istri yang hadapi kelainan paru dan juga jantung dikala memiliki anak keempatnya. perempuan tersebut kesimpulannya diwajibkan melaksanakan pembedahan caesar.
mayat balita dalam tas [image source]
tetapi kala lahir, bayinya cuma bertahan satu hari aja. dikala aspin berupaya menawar harga ambulans, dengan tegas pihak rumah sakit berkata bila harga tersebut tidak dapat kurang. aspin kesimpulannya memasukkan jenasah bayinya ke dalam tas, karna takut bila supir angkot anak menolak penumpang yang bawa mayat. di angkot, aspin terus memeluk tas baju yang berisikan bayinya yang tidak bernyawa.
jenazah diangkut dengan mobil ikan
tahun 2015 kemudian, netizen indonesia pula pernah terbuat gempar dengan potret – potret jenazah yang dibawa kembali memakai mobil pengangkut ikan. dikenal bila jenazah tersebut merupakan denggang, masyarakat desa labuaja, kecamatan cenrana kabupaten maros, sulsel. denggang cuma menempuh perawatan sepanjang sebagian jam aja di puskesmas tersebut, karna nyawanya tidak mampu diselamatkan. tetapi sayangnya, pihak puskesmas enggan meminjamkan ambulans dengan sebab kendaraan tersebut bukan buat mengangkat mayat.
jenazah danggang yang diangkut dengan mobil ikan [image source]
pihak puskesmas kesimpulannya memohon keluarga supaya mencari mobil buat mengangkat danggang. kesimpulannya, keluarga juga terpaksa bawa jenazah tersebut dengan memakai mobil pengangkut ikan. warganet yang melihat photo miris tersebut di dunia maya pula terbuat geram, pula menyayangkan perilaku pihak pusksesmas yang tidak peka dengan kondisi keluarga korban.
ditandu dengan sarung
mappi, merupakan masyarakat desa bongoro, kelurahan laikang, kecamatan kajang bulukumba sulawesi selatan yang sebagian dikala kemudian banyak diperbincangkan warga di segala indonesia. gimana tidak? photo jenazah mappi yang ditandu dengan sarung tersebut viral dan juga menyebar ke pelbagai sosial media. bagi puskesmas di mana mappi sebelumnya dirawat, ambulans bukan buat mengantar jenazah, melainkan orang sakit.
mayat mappi ditandu dengan sarung [image source]
oleh karena itu, mappi terpaksa ditandu dari puskesmas ke rumah oleh kerabatnya dengan jarak 5 kilometer. hebohnya permasalahan tersebut tidak cuma membikin netizen miris, tetapi bupati setempat pula langsung memerintahkan supaya kepala puskesmas kajang dicopot jabatannya. perihal itu dia jalani supaya kepala layanan warga tidak lagi melaksanakan kesalahan, terlebih untuk masyarakat yang telah berduka.
drama jenazah tanpa ambulans benar sering terjalin semenjak dahulu. di tahun 2016 kemudian, terdapat pula keluarga miskin yang terpaksa bawa kembali jenazah balita yang baru dilahirkan memakai motor. keputusan itu diambil karna pihak keluarga tidak mempunyai cukup duit buat menyewa ambulans. nilai tarif ambulans di rsud dokter abdul rivai sesungguhnya tidak sangat mahal, cuma berkisar 80 ribu rupiah.
jenazah balita dibawa kembali dengan motor [image source]
terlebih, pihak mereka pula sudah mengalokasikan dana yang diperuntukkan masyarakat miskin supaya senantiasa dapat memakai mobil ambulans secara free. sayangnya, pihak keluarga tertutup hal – hal keadaan ekonomi mereka. sampai kesimpulannya, keputusan kembali bawa jenazah balita membikin dokter di rsud menyesalkan keputusan tersebut.
sedikit cerita tentang masyarakat miskin yang terpaksa bawa jenazah tanpa ambulans tersebut benar memotong hati. mudah – mudahan dengan viralnya sebagian cerita di atas, dapat membikin pihak rumah sakit berbenah, dan juga lebih peka pada warga yang memerlukan.
( sumber: Viralfacebook. com )
bukan cuma soal ditolak, banyak pula permasalahan warga miskin yang wajib bawa jenazah tanpa ambulans. dan juga masing – masing permasalahannya, sering kali jadi viral dan juga banyak diperbincangkan. tidak sedikit pula permasalahan yang hingga gempar di dunia maya. di antara banyaknya permasalahan jenazah yang kembali tanpa ambulans, berikut ini merupakan sebagian permasalahan yang pernah viral di media sosial.
bunda yang bawa balita dengan angkot
sejauh ekspedisi angkot rajabasa – tanjungkarang, delvi tidak sanggup menyembunyikan kesedihan mereka. perihal itu karna berlin istana, bayinya yang baru berumur satu bulan telah berangkat buat selamanya. sebelumnya, berlin pernah dirawat di rumah sakit universal abdul moeloek (rsuam). berlin benar mempunyai kelainan semenjak dilahirkan, balita tersebut mempunyai tonjolan di kepalanya sampai wajib dicoba aksi pembedahan. tetapi sayang, sehabis dioperasi nyawa berlin pula tidak dapat diselamatkan. kerasa sakit ketiadaan bayinya bertambah berulang kali lipat karna pihak rumah sakit menolak mengantar jenazahnya ke rumah. alasannya, delvi menggambarkan partisipan bpjs yang tidak memperoleh sarana tersebut.
bunda yang bawa jenazah balita dengan angkot [image source]
pihak rumah sakit menarik 2 juta bila mau jenazah anaknya diantar. karna tidak mempunyai dana serupa yang disebutkan, pasutri tersebut memilah bawa balita mereka dengan memakai angkutan universal. tetapi, bagi penjelasan rumah sakit, pihak mereka sejatinya tidak sempat menarik pengeluaran buat sarana ambulans. karna beritanya kadung menyebar, mereka pula hendak melaksanakan investigasi pada penggalan administrasi dan juga pula melaksanakan klarifikasi.
tidak sanggup bayar ambulans, jenazah balita dimasukkan tas
merupakan aspin ekwandi, masyarakat desa cahaya bulan, kecamatan lungkang kule, kabupaten kaur, bengkulu yang hadapi nasib tidak kalah malang. alasannya, dia terpaksa menyembunyikan jasad bayinya ke dalam tas dan juga membawanya kembali karna tidak sanggup membayar ambulanssebesar rp. 3, 2 juta. perihal itu berawal dari si istri yang hadapi kelainan paru dan juga jantung dikala memiliki anak keempatnya. perempuan tersebut kesimpulannya diwajibkan melaksanakan pembedahan caesar.
mayat balita dalam tas [image source]
tetapi kala lahir, bayinya cuma bertahan satu hari aja. dikala aspin berupaya menawar harga ambulans, dengan tegas pihak rumah sakit berkata bila harga tersebut tidak dapat kurang. aspin kesimpulannya memasukkan jenasah bayinya ke dalam tas, karna takut bila supir angkot anak menolak penumpang yang bawa mayat. di angkot, aspin terus memeluk tas baju yang berisikan bayinya yang tidak bernyawa.
jenazah diangkut dengan mobil ikan
tahun 2015 kemudian, netizen indonesia pula pernah terbuat gempar dengan potret – potret jenazah yang dibawa kembali memakai mobil pengangkut ikan. dikenal bila jenazah tersebut merupakan denggang, masyarakat desa labuaja, kecamatan cenrana kabupaten maros, sulsel. denggang cuma menempuh perawatan sepanjang sebagian jam aja di puskesmas tersebut, karna nyawanya tidak mampu diselamatkan. tetapi sayangnya, pihak puskesmas enggan meminjamkan ambulans dengan sebab kendaraan tersebut bukan buat mengangkat mayat.
jenazah danggang yang diangkut dengan mobil ikan [image source]
pihak puskesmas kesimpulannya memohon keluarga supaya mencari mobil buat mengangkat danggang. kesimpulannya, keluarga juga terpaksa bawa jenazah tersebut dengan memakai mobil pengangkut ikan. warganet yang melihat photo miris tersebut di dunia maya pula terbuat geram, pula menyayangkan perilaku pihak pusksesmas yang tidak peka dengan kondisi keluarga korban.
ditandu dengan sarung
mappi, merupakan masyarakat desa bongoro, kelurahan laikang, kecamatan kajang bulukumba sulawesi selatan yang sebagian dikala kemudian banyak diperbincangkan warga di segala indonesia. gimana tidak? photo jenazah mappi yang ditandu dengan sarung tersebut viral dan juga menyebar ke pelbagai sosial media. bagi puskesmas di mana mappi sebelumnya dirawat, ambulans bukan buat mengantar jenazah, melainkan orang sakit.
mayat mappi ditandu dengan sarung [image source]
oleh karena itu, mappi terpaksa ditandu dari puskesmas ke rumah oleh kerabatnya dengan jarak 5 kilometer. hebohnya permasalahan tersebut tidak cuma membikin netizen miris, tetapi bupati setempat pula langsung memerintahkan supaya kepala puskesmas kajang dicopot jabatannya. perihal itu dia jalani supaya kepala layanan warga tidak lagi melaksanakan kesalahan, terlebih untuk masyarakat yang telah berduka.
jenazah balita dibawa kembali dengan motor
drama jenazah tanpa ambulans benar sering terjalin semenjak dahulu. di tahun 2016 kemudian, terdapat pula keluarga miskin yang terpaksa bawa kembali jenazah balita yang baru dilahirkan memakai motor. keputusan itu diambil karna pihak keluarga tidak mempunyai cukup duit buat menyewa ambulans. nilai tarif ambulans di rsud dokter abdul rivai sesungguhnya tidak sangat mahal, cuma berkisar 80 ribu rupiah.
jenazah balita dibawa kembali dengan motor [image source]
terlebih, pihak mereka pula sudah mengalokasikan dana yang diperuntukkan masyarakat miskin supaya senantiasa dapat memakai mobil ambulans secara free. sayangnya, pihak keluarga tertutup hal – hal keadaan ekonomi mereka. sampai kesimpulannya, keputusan kembali bawa jenazah balita membikin dokter di rsud menyesalkan keputusan tersebut.
sedikit cerita tentang masyarakat miskin yang terpaksa bawa jenazah tanpa ambulans tersebut benar memotong hati. mudah – mudahan dengan viralnya sebagian cerita di atas, dapat membikin pihak rumah sakit berbenah, dan juga lebih peka pada warga yang memerlukan.
( sumber: Viralfacebook. com )